Akhirnya, Wagub Riza Ngaku Kalau Jakarta Itu....
Jakarta kembali mengalami kemacetan-kemacetan, setelah mulai dilonggarkannya sejumlah pembatasan akibat penyebaran COVID-19. Saat ini, pandemi terkendali sehingga pengetatan sebelumnya mulai dibuka.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui bahwa ada kemungkinan Jakarta kembali macet karena adanya banyaknya pelonggaran terkait terkendalinya pandemi COVID-19 di Ibu Kota.
"Dan ini bisa menjadi salah satu penyebab kualitas udara di Jakarta masuk ke dalam kategori terburuk ke-4 di dunia per Kamis ini," katanya ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis malam, dikutip dari Antara.
Meski demikian, Riza menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan data untuk mengetahui penyebab pastinya mengapa kualitas udara di Jakarta menjadi buruk, juga seperti apakah keabsahan data tersebut.
"Nanti kita cek sesungguhnya, apa data tersebut bisa diyakini kebenarannya. Kita akan cek ya," ucap Riza.
Berdasarkan laman web IQAir, Kamis, pada pukul 13.28 WIB, indeks kualitas udara (air quality index/AQI) di Jakarta berada di level 166 AQI US. "Indeks AQI langsung tidak sehat," demikian keterangan di situs IQAir.
Konsentrasi PM 2,5 di udara Jakarta Kamis ini 17 kali di atas panduan udara tahunan WHO. Sedangkan berdasarkan situs BMKG, PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).
"Konsentrasi PM 2,5 di udara Jakarta saat ini 17 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," katanya.
Sementara itu, berdasarkan peringkat dunia, kualitas udara Jakarta ada pada posisi terburuk keempat Kamis ini, dengan rincian lima teratas sebagai berikut:
- Delhi, India 191
- Karachi, Pakistan 174
- Lahore, Pakistan 168
- Jakarta, Indonesia 16
- Wuhan, China 163
下一篇:Partai Buruh: Kemitraan adalah Bentuk Baru Perbudakan Modern
相关文章:
- Alasan Berat Badan Enggak Turun Meski Sudah 'Puasa' Nasi
- Peserta Gerakan OK OCE Tembus 42 Ribu, Bang Sandi: Kita Masih Cari yang Efektif
- Bolehkah Menerima Tamu di Kamar Saat Menginap di Hotel?
- Sudah Jadi Lupa, Anies Dituding Pakai Isu Reklamasi untuk Kepentingan Politik
- Anies Sempatkan Salat Berjamaah Saat Baru Tiba di DPD PDIP
- Anies Baswedan Disambut Langsung Cak Imin Saat Datangi Markas PKB
- Ini Tuntutan Koalisi Pejalan Kaki di Ibu Kota
- Ada Simbol Segitiga Kecil di Atas Kursi Pesawat, Apa Artinya?
- Cara agar Daging Beku dari Freezer Tetap Empuk Saat Dimasak
- 11 Orang Jadi Korban Keracunan CO2 di Klinik Kecantikan
相关推荐:
- Guru Besar UI Sebut Kebijakan Plain Packaging Berdampak Negatif pada Industri Rokok Legal
- Bayar Rp9,8 M untuk 3 Menit Melayang di Luar Angkasa, Berani Coba?
- VIDEO: Puasa Ramadan Jadi Jalan Menuju Ketakwaan
- Hari Ketiga, Polisi Tilang 1.076 Pelanggar Ganjil
- Anies Sempatkan Salat Berjamaah Saat Baru Tiba di DPD PDIP
- Deretan Maskapai Penerbangan yang Larang Penumpang Bawa Powerbank
- Bolehkah Menerima Tamu di Kamar Saat Menginap di Hotel?
- Bayar Rp9,8 M untuk 3 Menit Melayang di Luar Angkasa, Berani Coba?
- Menkumham Supratman Bakal Lapor Jokowi Soal Putusan MK Tentang Pilkada
- VIDEO: Marhaban Ya Ramadan, Bulan Penuh Rahmat dan Ampunan
- Resep Sambal Tumpang Tempe Enak dan Pedas
- 461 Anak di Lebak Banten Tertular Covid
- Terkuak! Undip Sebut Dokter PPDS Sempat Berniat Berhenti Kuliah Sebelum Bunuh Diri
- FOTO: Peringatan 100 Tahun Kelahiran Anjing Setia Legendaris Hachiko
- Saat Putusan MK Soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dimentahkan DPR, Kaesang Makin di Atas Angin!
- Bobby Nasution Klaim Kantongi Dukungan 8 Parpol, Pede Lawan Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut
- Gelar Rapat, PKB Bahas Logo untuk Dipakai Muktamar di Bali 24
- Lagi, Kasus TBC Indonesia Peringkat Kedua di Dunia
- FOTO: Gotong
- Heboh Paskibraka Tak Boleh Berhijab Saat Pengukuhan, Menag Yaqut: Orang Pakai Jilbab Itu Hak