您的当前位置:首页 > 休闲 > Jangan Malas Gerak, Ini 7 Kebiasaan Buruk Pemicu Diabetes 正文
时间:2025-05-24 23:05:59 来源:网络整理 编辑:休闲
Jakarta, CNN Indonesia-- Diabetesmerupakan gangguan penyakit kronis yang bisa dipicu oleh gaya hidup quickq官网安卓下载
Diabetesmerupakan gangguan penyakit kronis yang bisa dipicu oleh gaya hidup tidak sehat. Simak kebiasaan buruk yang bisa jadi pemicu diabetes.
Penyakit diabetes terjadi ketika tubuh tidak mampu memproses gula darah secara memadai. Hal tersebut bisa merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, berpotensi menyebabkan penyakit jantung, stroke, kebutaan, dan amputasi.
Kebiasaan buruk seperti pola makan yang tidak sehat, stres, dan kurang olahraga merupakan sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko diabetes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Melansir Healthshots, duduk dalam waktu yang lama serta kurang bergerak terbukti sama berisikonya dengan merokok untuk kesehatan jantung, paru-paru, dan gaya hidup yang terkait dengan sejumlah penyakit.
Banyak penelitian menghubungkan diabetes tipe 2 dengan lebih banyak orang yang tidak bergerak secara aktif sehari-hari.
"Diabetes adalah ketika tubuh Anda tidak dapat menyediakan insulin yang cukup untuk memungkinkan glukosa (gula) masuk ke sel-sel lapar tubuh Anda," kata Thomas Horowitz, spesialis pengobatan keluarga di CHA Hollywood Presbyterian Medical Center di Los Angeles mengutip Eat This Not That.
Menurutnya, cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan melakukan diet yang tidak membebani suplai insulin Anda.
Horowitz lantas merekomendasikan untuk memilih makanan yang terurai perlahan atau memiliki gula yang terbatas-misalnya, protein, biji-bijian, dan sayuran.
Banyak orang melewatkan sarapan karena alasan kesibukan dan ogah repot. Namun, melewatkan sarapan juga termasuk kebiasaan yang jadi pemicu diabetes.
"Tidak makan pagi tidak hanya cenderung menjadi bumerang, membuat Anda lapar di pagi hari, tapi juga bisa menjadi badai sempurna untuk diabetes tipe 2," kata Ellen Calogeras, pendidik diabetes di Cleveland Clinic Diabetes Center menukil Everyday Health.
Menurut Ellen, menunda sarapan sampai siang memicu reaksi berantai yang mengganggu kadar insulin dan kontrol gula darah. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Minnesota, melewatkan sarapan juga memungkinkan Anda akan makan lebih banyak di waktu lainnya.
![]() |
Minuman manis seperti soda tidak disarankan untuk terlalu sering dikonsumsi. Pasalnya, soda mengandung gula yang sangat tinggi. Ganti minuman manis Anda dengan banyak konsumsi air putih.
"Stres sering mengakibatkan gula darah lebih tinggi," kata Todd Nebesio, ahli endokrinologi dari Riley Children's Health dan Indiana University Health.
Staf Dokter di Hunterdon Medical Center, Marc Sandberg menjelaskan, meningkatnya kadar hormon stres seperti kortisol dan adrenalin dapat meningkatkan gula darah dan berkontribusi pada hilangnya kontrol glukosa karena kemampuan tubuh untuk mengelola glukosa terkait erat dengan kadar hormon.
![]() |
Penelitian telah membuktikan manfaat olahraga bagi kesehatan jantung dan pernapasan, namun juga menunjukkan hasil dalam memperpanjang timbulnya diabetes pada kelompok orang yang memiliki riwayat keluarga diabetes.
Tidak hanya membantu menunda timbulnya diabetes, tetapi juga membantu menjaga kadar gula pada pasien diabetes. Waktu olahraga yang disarankan adalah minimal 150 menit dalam seminggu, dan berolahraga minimal 5 hari dalam seminggu.
Saat Anda tidur kurang dari enam jam itu bisa mengganggu hormon yang mengontrol glukosa darah dan rasa lapar.
Melewatkan waktu tidur juga dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi, jadi penting untuk menjadikan tidur sebagai prioritas.
Jika Anda mendengkur, beri tahu dokter Anda karena ini mungkin mengindikasikan sleep apnea, yang juga memengaruhi gula darah dan kesehatan jantung serta dapat menyebabkan diabetes.
Itulah 7 kebiasaan pemicu diabetes yang sebaiknya Anda hindari. Semoga membantu.
KAI Siapkan 300 Perjalanan KA Setiap Hari Sambut Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya2025-05-24 22:51
Hari Raya Nyepi, Rutan Tangerang Beri Remisi Khusus Pada 1 Warga Binaan Beragama Hindu2025-05-24 22:46
Waspadai 7 Hewan Ini, Sering Muncul saat Musim Hujan2025-05-24 22:33
Strategy Diam2025-05-24 21:59
Firli Bahuri Kembali Diperiksa Kelima Kalinya Dugaan Pemerasan pada Syahrul Yasin Limpo Senin Esok2025-05-24 21:07
2 Korban Penyiksaan Oknum TNI di Papua Telah Dipulangkan, Sempat Dirawat di Puskesmas2025-05-24 20:56
Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Masih Misterius, Ada Apa?2025-05-24 20:47
Diguyur Hujan Lebat Sejak Sore, Empat Ruas Jalan di Jakarta Kebanjiran2025-05-24 20:38
TIM Terancam Jadi Kawasan Komersial, Tau Apa Jakpro Urusan Para Seniman?2025-05-24 20:31
Sejarah Kerupuk di Nusantara, Dibuktikan dalam Naskah Kuno2025-05-24 20:30
Tips agar Anabul Tidak Stres Dengar Suara Kembang Api Tahun Baru2025-05-24 23:04
Thailand Dinobatkan Jadi Destination of the Year 20252025-05-24 22:49
Kios di Terminal Pasar Senen Kebakaran, 28 Personel Damkar Berjibaku Padamkan Api2025-05-24 22:44
Anggota Polsek Palmerah yang Teriak Padang Pelit ke Warga Bikin Laporan Kehilangan Dipatsus2025-05-24 22:34
Apa Itu Dobby Syndrome dan Cara Mengatasinya2025-05-24 22:12
Menghilangkan Pestisida dari Buah dengan Soda Kue, Apakah Efektif?2025-05-24 21:34
Penyelundupan Narkoba ke Lapas Cipinang Lewat Kemasan Susu dan Minuman Teh Digagalkan2025-05-24 21:23
Satu Bocah Masih Dirawat Akibat Kecelakaan Bus Rosalia Indah2025-05-24 21:08
Tina Toon: Air Oh Air, Jakarta Oh Jakarta!2025-05-24 20:30
Strategy Diam2025-05-24 20:20