时间:2025-05-24 10:29:13 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Air Canada telah didenda sebesar 97.500 dolar Kanada atau sekitar Rp1,1 mil quickqios版下载
Air Canada telah didenda sebesar 97.500 dolar Kanada atau sekitar Rp1,1 miliar setelah setelah seorang penumpang difabel atau penyandang disabilitas terpaksa turun dari pesawat, karena maskapai tersebut gagal menyediakan bantuan kursi roda untuknya.
Adalah Rodney Hodgins, penderita Cerebral Palsy Spastik, yang baru mendarat di Las Vegas dari Vancouver, namun diberitahu bahwa tidak ada kursi di lorong yang disediakan untuk penyandang disabilitas.
Bentuknya kursinya lebih sempit dari kursi roda biasa, sehingga hanya bisa digunakan untuk mengangkut orang yang bukan penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya dia mengira pramugari sedang bercanda ketika dia diberitahu bahwa dia harus menyeret dirinya melewati 12 baris kursi, tanpa bantuan kru, seperti yang dialami istrinya, Deanna. Dia menyebut perlakuan itu sebagai "tidak manusiawi".
Kini Badan Transportasi Kanada (CTA) telah mengeluarkan denda sebesar 97.500 dolar Kanada terhadap Air Canada atas beberapa pelanggaran terhadap Peraturan Transportasi yang Dapat Diakses untuk Penyandang Disabilitas (ATPDR) terkait dengan kewajibannya dalam memberikan layanan kepada penyandang disabilitas".
Dalam garis besarnya, CTA menulis: "Pada tanggal 30 Agustus 2023, Air Canada gagal membantu pengguna kursi roda untuk turun dari pesawatnya. Penumpang yang menderita Cerebral Palsy Spastik dan tidak mampu menggerakkan kakinya terpaksa turun sendiri dari pesawat. Selain itu, ketika penumpang sedang menunggu di terminal, Air Canada gagal memastikan bahwa personelnya secara berkala menanyakan kebutuhan penumpang."
Setelah kejadian tersebut, pihak maskapai meminta maaf dan menawarkan voucher penerbangan kepada Hodgins. Air Canada memiliki waktu 30 hari untuk mengajukan banding atas denda tersebut.
Situs web Penerbangan, Paddle Your Own Kanoo, menyatakan bahwa maskapai tersebut telah terkena denda sebesar 260 ribu dolar Kanada tahun ini atas serangkaian insiden yang melibatkan penumpang penyandang disabilitas.
Salah satu contohnya, kegagalan maskapai ini menyediakan kursi cadangan untuk anjing pendamping untuk ikut bepergian bersama pemiliknya, sehingga penumpang ditolak untuk naik ke pesawat. Saat itu denda yang dikenakan sebesar 110 ribu dolar Kanada.
(wiw)Seorang Ibu Tewas Saat Selamatkan Anaknya dari Serangan Hiu di Meksiko2025-05-24 10:19
Formula E Telan Dana Rp4,8 T, Wakilnya Anies Lantang Membantah, Malah Nantang PDIP Beberkan Bukti2025-05-24 10:18
Jepang Ogah Sepakati Negosiasi Tanpa Penghapusan Penuh Tarif AS2025-05-24 10:02
Kasus Investasi Bodong Binomo, Indra Kenz Segera Disidang di PN Tangerang2025-05-24 08:52
Jelang Keberangkatan ke IKN, Ini Harapan Pelatih Paskibraka Pusat 20242025-05-24 08:45
Angka Putus Sekolah Siswa SD di Jakarta Tertinggi di Indonesia, PSI: Bikin Sesak Dada2025-05-24 08:21
4 Jenazah Korban Kebakaran Ruko Indekos di Tambora Berhasil Teridentifikasi, Ini Identitasnya2025-05-24 08:06
Meninggal Kecelakaan, Ayah Wagub Jatim Emil Dardak Rencananya Dimakamkan di TMP Kalibata2025-05-24 08:02
Jokowi Larang Masyarakat Berjudi: Judi Pertaruhkan Masa Depan Keluarga!2025-05-24 07:50
Jokowi Beberkan Isi Pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky2025-05-24 07:46
FOTO: Mengerek Rezeki di Antara Gedung Perkantoran Jakarta2025-05-24 10:21
Uni Eropa Beri Lampu Hijau Soal Pencabutan Sanksi Ekonomi Suriah2025-05-24 10:20
Kasus Investasi Bodong Binomo, Indra Kenz Segera Disidang di PN Tangerang2025-05-24 10:16
5 Cara Mudah Menghilangkan Lemak di Perut, Bisa Bikin Rata2025-05-24 09:55
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Ketua DPD Gerindra Malut2025-05-24 09:43
Di KPK, Anies Baswedan Pamer Keberhasilan Tangani Pandemi di DKI Jakarta2025-05-24 09:33
Doa Awal Tahun Baru Islam 2022, Dibaca Setelah Salat Maghrib2025-05-24 08:59
Mumpung Yen Anjlok, Ini Kota2025-05-24 08:46
Tina Toon: Air Oh Air, Jakarta Oh Jakarta!2025-05-24 08:42
Angka Putus Sekolah Siswa SD di Jakarta Tertinggi di Indonesia, PSI: Bikin Sesak Dada2025-05-24 08:04