4 Penyebab Masak Ketupat yang Bikin Gagal, Sebaiknya Perhatikan Ini
Daftar Isi
- Kesalahan masak ketupat
- 1. Tidak mencuci beras hingga bersih dan kering
- 2. Salah menakar beras
- 3. Air rebusan kurang banyak
- 4. Kurang lama memasak ketupat
Ketupat merupakan sajian khas Lebarandi Indonesia. Biasanya disajikan bersama lauk berkuah atau bersantan, seperti gulai, rawon, kare, dan lainnya.
Ketupat adalah makanan yang dibuat dari beras yang dimasukkan dalam daun kelapa yang berbentuk sedemikian rupa kemudian dikukus hingga matang.
Namun untuk membuat ketupat Anda harus mengetahui langkah-langkah yang benar untuk menghindari kesalahan memasaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tidak mencuci beras hingga bersih dan kering
Beras untuk membuat ketupat harus dicuci hingga benar-benar bersih. Hal ini sangat menentukan hasil akhir ketupat yang dimasak.
Setelah beras dicuci, beras harus digelar di tampah sampai benar-benar kering sempurna. Barulah beras tersebut diisi ke dalam cangkang ketupat.
2. Salah menakar beras
Tekstur ketupat juga dipengaruhi seberapa banyak isian beras dalam daun pembungkusnya. Jika terlalu sedikit, ketupat tidak akan padat.
Sebaliknya, mengisi beras terlalu banyak akan membuat ketupat menjadi gagal. Sebaiknya kulit ketupat hanya diisi hingga setengah bagian saja karena beras akan mengembang.
3. Air rebusan kurang banyak
Air rebusan harus menutupi ketupat agar hasilnya matang merata. Bila tidak, sulit untuk mendapatkan tekstur ketupat yang sempurna.
Jumlah air ini harus terus diperhatikan selama pemasakan berlangsung. Bila mulai berkurang, segera tambahkan air panas.
4. Kurang lama memasak ketupat
Durasi merebus ketupat yang kurang lama juga menjadi penyebab gagalnya makanan ini. Setidaknya ketupat dimasak hingga empat jam lamanya agar matang sempurna.
(责任编辑:休闲)
- ·Kasus Corona di Jakarta Makin Mengkhawatirkan
- ·Jangan Coba
- ·PKB: Ada 216 Bakal Calon Kepala Daerah Tahap Pertama Pilkada 2024
- ·Bocah Ditolak Bikin Paspor karena Pakai Nama Karakter Game of Thrones
- ·FOTO: Buka Puasa Bersama di Vihara Glodok, Rayakan Toleransi
- ·Demokrat Umumkan Sejumlah Daftar Calon yang Diusung di Pilkada Serentak 2024
- ·BPIP Mengumumkan 76 Paskibraka untuk Bertugas Pada Upacara HUT RI di IKN
- ·Kuasa Hukum Budi Said Menyayangkan Putusan Praperadilan yang Menolak Gugatan Praperadilan
- ·Anies Baswedan Targetkan Suara di Banten Menang Besar
- ·Gerindra Maklumi Polri Habiskan Rp76 Miliar Tangani Aksi Damai
- ·Seleksi Capim KPK, DPR Minta Pansel Selesaikan Urusan Sebelum Oktober
- ·Ada Penerbangan Nonstop, Habis Liburan di Bali Bisa Lanjut ke Phuket
- ·Menko Luhut Pastikan Anggaran Program Makan Siang Gratis Dibagikan Bertahap
- ·Menhub Budi Karya Tinjau Pembangun Jalur Kereta Api Makassar
- ·Pasien Cuci Darah di Indonesia Meningkat, Capai 134 Ribu di 2024
- ·Awas, Ini 7 Tanda Tubuh Menua Terlalu Cepat
- ·Menelusuri Masa Depan Mata Uang Kripto di Asia Tenggara bersama Octa
- ·Turis Thailand Ramai
- ·Simak Baik
- ·Ahok Jadikan Ibu PKK Agen Pembayaran Nontunai Sekaligus Edukasi UMKM