您的当前位置:首页 > 娱乐 > Dilarang Menerima Mahasiswa Asing oleh Trump, Universitas Harvard Tetap Terus Melawan Pemerintah 正文
时间:2025-05-24 13:54:55 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencabut sertifikasi Universitas quickq中文版
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencabut sertifikasi Universitas Harvard di bawah Student and Exchange Visitor Program (SEVP), yang secara efektif melarang institusi tersebut menerima mahasiswa asing baru.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem mengumumkan keputusan tersebut.
"Menerima mahasiswa asing adalah sebuah privilese, bukan hak dan privilese itu telah dicabut mengingat Harvard telah berulang kali gagal mematuhi hukum federal,"
Departemen Keamanan Dalam Negeri (Department of Homeland Security/DHS) AS menyatakan bahwa selain melarang penerimaan mahasiswa asing di masa mendatang, "mahasiswa asing yang telah terdaftar saat ini harus pindah agar tidak kehilangan status legal mereka."
Menanggapi hal itu, Harvard mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebut tindakan pemerintah itu melanggar hukum dan berbahaya.
"Kami sepenuhnya berkomitmen untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menampung para mahasiswa dan cendekiawan internasional, yang berasal dari 140 lebih negara dan telah memperkaya universitas ini -- dan bangsa ini -- tanpa hingga," kata pernyataan itu.
"Kami sedang bekerja dengan cepat untuk memberikan panduan dan dukungan kepada anggota komunitas kami. Aksi balasan ini menciptakan ancaman serius bagi komunitas Harvard dan negara kita, serta merongrong misi akademis dan penelitian Harvard."
Dikutip dari Xinhua, pada April lalu, pemerintahan Trump membekukan dana hibah federal senilai 2,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.313) untuk Harvard, usai universitas tersebut menolak permintaan untuk menghapus program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi, serta mengevaluasi mahasiswa asing dengan alasan kekhawatiran ideologis.
Per semester musim gugur 2023, mahasiswa asing di Harvard mencakup lebih dari 27 persen dari jumlah mahasiswanya, ungkap data universitas tersebut.
10 Negara Paling Banyak Dicari di Google pada 2023, Tak Ada Indonesia2025-05-24 13:53
Ini 2 Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Peserta Wajib Tahu!2025-05-24 13:09
Kabinet Prabowo2025-05-24 13:08
Minum Kopi Hitam Pahit Setiap Hari, Apa Efek Sampingnya?2025-05-24 12:02
3 Hal Ini Bisa Terjadi saat Kamu Digigit Nyamuk Wolbachia2025-05-24 12:02
Pulih dari Penyakit Jantung Rematik Tanpa Operasi Besar2025-05-24 11:53
Pendidikan Perkuat Ketahanan Nasional, Jadi Elemen Penting Nilai Kebangsaan2025-05-24 11:52
FOTO: Merayakan Imlek Bersama Anabul Si Teman Setia2025-05-24 11:21
Sebagai Presiden Terpilih, Prabowo dan Megawati Direncakan Segera Bertemu2025-05-24 11:17
Pilot Peringatkan Risiko Serius bagi Penumpang Pesawat yang Sakit Flu2025-05-24 11:13
Warga Purwakarta Antusias Hadiri Roadshow Gapai Kemuliaan2025-05-24 13:42
Bertemu Eko Darmanto, Alexander Marwata Ngaku Tak Dapat Keuntungan Apa2025-05-24 13:11
Dharma Pongrekun2025-05-24 12:51
Hari Ini Sandra Dewi Kembali Jadi Saksi Sidang Dugaan Korupsi Harvey Moeis2025-05-24 12:40
Gibran dan Keluarga Hadiri Acara Open House Terbatas Dengan Prabowo2025-05-24 12:29
1 Tahun Whoosh Beroperasi, Menhub Budi Karya Harap Jangkauan Lebih Luas2025-05-24 12:18
Komitmen untuk Kesejahteraan Masyarakat, KB Bank2025-05-24 12:17
Minum Kopi Hitam Pahit Setiap Hari, Apa Efek Sampingnya?2025-05-24 12:06
AMAN Komitmen Jadi Relawan Prabowo2025-05-24 11:44
Kuasa Hukum Supriyani: Penyidikan Langgar Prosedur, Kasus Dipaksakan2025-05-24 11:15