Peter Pan Sindrom, Saat Kamu Ogah Dewasa

时间:2025-05-26 04:29:47 来源:quickq官网下载app
Daftar Isi
  • Bagaimana ciri-ciri orang dengan Peter Pan Syndrome?quickq在苹果手机怎么安装
    • 1. Kesulitan dalam rencana jangka panjang
    • 2. Bergantung pada orang lain
    • 3. Tak tertarik pada pengembangan diri
    • 4. Sulit membuat keputusan
    • 5. Susah mengatur keuangan
    • 6. Menghindari konflik dan konfrontasi
Jakarta, CNN Indonesia--

Sindrom Peter Pan mungkin terdengar sedikit aneh bagi sebagian orang. Tapi nyatanya, sindrom ini benar-benar ada. Jadi apa itu Peter Pan Syndorm?

Peter Pan Sindrom, Saat Kamu Ogah Dewasa

Nama sindrom ini diambil dari salah satu karakter animasi terkenal, Peter Pan. Peter Pan begitu terkenal di seluruh dunia sejak karakter dalam novel "Peter Pan, or The Boy Who Wouldn't Grow Up" (1991) itu muncul di layar lebar.

Kisahnya menceritakan seorang anak bernama Peter Pan yang tinggal di Neverland dan tidak pernah menua. Dia selalu menjadi anak kecil sehingga tidak pernah memikul tanggung jawab layaknya orang dewasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Vaginismus, Kala Perempuan Merasa Tak Nyaman saat Bercinta
  • Mengenal Sunset Anxiety, Karena Senja Tak Selamanya Indah
  • Menangis Bisa Menurunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?


Peter Pan Syndrome adalah kondisi yang terjadi saat seseorang yang sudah memasuki usia dewasa tidak menunjukkan kematangan secara psikologis, sosial, maupun seksual.

Orang dengan sindrom ini umumnya menghindari tanggung jawab dan bergantung pada orang lain, layaknya seorang anak kecil. Menurut psikoterapi, Babita Spinelli, penderita Peter Pan Syndrome "hanya orang-orang yang tidak pernah ingin tumbuh dewasa".


Penderita Peter Pan Syndrome merasa bahwa tanggung jawab orang dewasa benar-benar menantang, sehingga mereka cenderung menghindarinya.

Maka ketika Anda bertanya apa itu peter pan syndrom? jawabannya adalah orang-orang yang enggan memikul tanggung jawab sebagai orang dewasa.

Konsep Peter Pan Syndrome ini pertama kali dicetuskan oleh Dan Kiley dalam buku berjudul Peter Pan Syndrome: Men Who Have Never Grow Up pada 1983. Buku tersebut secara spesifik menggambarkan sindrom ini pada pria.

Lihat Juga :
Pengertian Kriminalitas, Ciri-Ciri, Faktor Penyebab, dan Contohnya

Meski begitu, Peter Pan Syndrome bisa dialami oleh semua orang, tak terkecuali wanita atau pria. Sindrom ini tidak termasuk diagnosis kesehatan mental. Namun, bisa memengaruhi relasi seseorang sekaligus kualitas hidupnya.

Bagaimana ciri-ciri orang dengan Peter Pan Syndrome?

Ternyata, cukup sulit mengenali ciri-ciri sindrom ini, terlebih karena tidak pernah ada gejala yang benar-benar khas. Namun, terdapat ciri-ciri yang paling umum ditemukan.

Berikut ini adalah ciri-ciri seseorang mengalami Peter Pan Syndrome:

1. Kesulitan dalam rencana jangka panjang

Seseorang yang memiliki Peter Pan Syndrome cenderung susah menjalin komitmen jangka panjang. Mereka benar-benar tidak bisa berkomitmen secara emosional.

Kendati demikian, tidak semua orang yang tidak ingin berkomitmen jangka panjang menderita Peter Pan Syndrome. Orang dengan sindrom tersebut memiliki ketakutan yang berlebihan akan tanggung jawab sebagai konsekuensi dari rencana jangka panjang.

2. Bergantung pada orang lain

Ciri-ciri kedua Peter Pan Syndrome mungkin bisa terlihat sebagai karakter alami orang dengan sindrom ini. Orang dengan Peter Pan Syndrome akan sangat bergantung pada orang tua atau kerabat dan orang terdekat lainnya.

Mereka cenderung tidak bisa berbuat apa-apa untuk diri mereka sendiri.

Lihat Juga :
Mengenal Empty Love Syndrome, Kenali 5 Tandanya

3. Tak tertarik pada pengembangan diri

Umumnya, seiring pertambahan usia, orang-orang juga akan bertumbuh. Namun, bagi orang dengan Peter Pan Syndrome, mereka tak memiliki alasan untuk bertumbuh atau belajar mengembangkan diri. Mereka menikmati hidup tanpa perubahan.

4. Sulit membuat keputusan

Pada orang dengan Peter Pan Syndrome, mereka akan menghindari membuat keputusan dan membiarkan orang lain yang mengambil peran. Terkadang, bahkan mereka takut akan terlihat buruk karena keputusan yang diambil.

5. Susah mengatur keuangan

Seiring berjalannya waktu, kita mendapatkan penghasilan sendiri dan harus bertanggung jawab dalam pengelolaannya. Tidak semua orang pintar mengatur keuangan.

Namun, bagi penderita Peter Pan Syndrome, mereka tidak memandang penting konsep dasar pengaturan keuangan seperti menyisihkan dana darurat atau menyesuaikan pengeluaran dan penghasilan.

6. Menghindari konflik dan konfrontasi

Tentu semua orang ingin merasa damai, tapi ada kalanya kondisi konflik dan konfrontasi lekat dengan proses pertumbuhan dan pendewasaan diri. Saat dewasa, kita tidak bisa begitu saja menghindari masalah, melainkan harus menghadapinya.

Itulah penjelasan mengenai Apa itu Peter Pan Syndrome.



(aur/tis)
推荐内容