Menko Airlangga: Indonesia Terbuka dalam Kerja Sama Critical Mineral
JAKARTA,quickq免费版 DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa Indonesia tidak menerapkan kebijakan eksklusif dalam kerja sama pengelolaan critical mineral.
Hal ini disampaikan usai pertemuannya dengan CEO Eramet, perusahaan tambang asal Prancis.
BACA JUGA:THR dan Gaji Ke-13 ASN Batal Cair 100 Persen, Airlangga Hartarto: Persiapannya Sudah Ada
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Nasional Solid, Menko Airlangga: PDB Indonesia Capai Rp22.139 Triliun Tahun 2024
“Eramet adalah salah satu perusahaan pertambangan dari Prancis yang telah beroperasi di Indonesia sebagai mitra di Weda Bay. Mereka telah menerapkan good mining practice dan berkontribusi dalam investasi kawasan industri di wilayah tersebut,” ujar Airlangga di Jakarta Selatan, Kamis.
Menurutnya, kehadiran perusahaan asing seperti Eramet menjadi bukti bahwa Indonesia membuka peluang investasi bagi berbagai negara.
Saat ini kata Airlangga, sekitar 20 persen saham Eramet dimiliki oleh pemerintah Prancis, yang mencerminkan keterlibatan langsung negara tersebut dalam sektor pertambangan di Indonesia.
Airlangga juga menekankan pentingnya menyelesaikan berbagai perselisihan terkait kebijakan nikel antara Indonesia dan Uni Eropa.
BACA JUGA:Menko Airlangga Bahas Kerja Sama Sektor Energi dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab
BACA JUGA:Menko Perekonomian Airlangga Pastikan Pagar Laut di Bekasi Bukan Proyek Giant Sea Wall
“Kita ingin mengatakan bahwa sudahlah kita selesaikan semua dispute terkait nikel, karena Eropa juga sudah berinvestasi di Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, Menko Airlangga juga menyoroti kemenangan Indonesia dalam sengketa kelapa sawit di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Ia berharap kemenangan ini menjadi momentum baru dalam hubungan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa.
“Dengan kemenangan kita di WTO terkait kelapa sawit, ya tutup buku lah. Mari kita bangun buku baru ke depan,” tutup Airlangga.
(责任编辑:娱乐)
- ·FOTO: Qatayef, Kudapan Buka Puasa Favorit Warga Gaza
- ·Cacing Parasit Ditemukan di Tubuh Pasien Kanker 70 Tahun, Kok Bisa?
- ·Kota Es Harbin China Catat Rekor Lonjakan Turis di Libur Tahun Baru
- ·Bahlil Tekankan Pentingnya Sinergi Pemerintah hingga Pelaku Industri Genjot Target Lifting Migas
- ·Dinilai Tegas, Antikorupsi, dan Pro
- ·Jelang 66 Hari Pemerintahannya, Jokowi Bersyukur Upacara HUT ke
- ·Bakal Diakuisisi Perusahaan Singapura, Saham Emiten Minuman TGUK Terbang 34%
- ·Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Hadiri Penutupan Muktamar PKB di Bali Besok
- ·Wapres Gibran Ajak Masyarakat Hayati dan Terapkan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari
- ·Cak Imin Ungkap Alasan PKB Gabung Koalisi dengan Prabowo Gibran: Sudah Final!
- ·Zelenskiy Sebut Ukraina Akan Ladeni Rusia di Istanbul
- ·VIDEO: Seekor Anjing di AS Kunyah Uang Majikan Senilai Rp64 Juta
- ·Dilarang Menerima Mahasiswa Asing oleh Trump, Universitas Harvard Tetap Terus Melawan Pemerintah
- ·Kabar Baik Buat Penerima PIP Tak Perlu Daftar KIP Kuliah Lagi, Kemendikbud Siap Ambil Langkah Ini
- ·Cek Kesehatan Gratis, 180 Ribu Orang Kena Prediabetes dan Hipertensi
- ·Bantu Penanganan Stunting, PNM Lindungi 7.000 Anak Prasejahtera
- ·Gas! Baleg DPR Langsung Ambil Kesepakatan soal RUU Pilkada Hari Ini: Setuju Ya Merujuk MA!
- ·11 Destinasi Terbaik untuk Dikunjungi di Januari, Tak Ada Indonesia
- ·Deretan 10 Negara Paling Sedikit Dikunjungi Turis Asing
- ·Proyek Dragon Kian Lengkap, Danantara Siap Chip In