Tanah di Swedia Dijual Seharga Permen per Meter Persegi, Minat?
Sebuah kota di Swediamenjual tanahnya seharga mulai dari 1 krona atau sekitar Rp1.550 per meter persegi. Anda berminat?
Eropa Selatan tengah ramai menjajakan tanah seharga beberapa sen saja. Skema ini pun diterapkan di kota Götene, barat daya Stockholm. Di sana ada 30 bidang tanah yang dijual mulai dari 1 krona per meter persegi.
Bila dikonversikan ke mata uang rupiah, 1 krona setara dengan Rp1.550. Dengan uang ini, biasanya Anda hanya mendapat permen atau sebungkus camilan. Namun di sana, Anda bisa mendapatkan sebidang tanah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Wilayahnya terletak di tepi Danau Vänern, danau terbesar di seluruh Uni Eropa.
Suka mendaki? Götene punya Gunung Kinnekulle, gunung kecil sekaligus rumah bagi beberapa situs yang diakui UNESCO yakni, Platåbergens Geopark, Kepulauan Danau Vänern, dan Biosfer Gunung Kinnekulle.
Kalau seindah ini, tentu potensi wisatanya bisa jadi sumber pemasukan negara. Namun, kenapa dijual?
Wali Kota Johan Månsson berkata, penjualan tanah berkaitan dengan kemerosotan ekonomi dan penurunan populasi desa. Pasar perumahan sangat lambat akibat suku bunga tinggi dan resesi.
"Kami juga melihat angka kelahiran yang rendah dan populasi yang menua, jadi kami harus melakukan sesuatu, membawa lebih banyak orang ke sini," kata Måsson, seperti dilaporkan CNN.
Keputusan untuk menjual tanah di sana memang mengundang sensasi. Namun, ia merasa memang ini perlu dilakukan. Bulan lalu. skema diluncurkan dan sebanyak 30 pembeli berminat.
Permintaannya begitu tinggi sampai-sampai proses penawaran dihentikan sampai Agustus.
Kemudian, saat tanah sudah dimiliki, pembangunan rumah di sana perlu biaya sekitar 3-4 juta krona. Pun kalau sudah beli tanah tapi tidak ditinggali secara permanen, itu tidak jadi soal.
Satu-satunya syarat dari pemerintah kota hanya pembangunan rumah dimulai dalam waktu dua tahun setelah pembelian tanah.
(els/asr)下一篇:KPK Berpeluang Periksa Ketua NasDem Surya Paloh Terkait Green House Kasus SYL
相关文章:
- Agak Lain! Orang
- FOTO: Kemilau Berlian Biru Terbesar yang Bersiap untuk Dilelang
- Niat Puasa Ganti Ramadan
- Bareskrim Polri Beberkan Peran 5 Tersangka TPPO Modus Magang ke Jerman
- MKD: Perputaran Uang Terkait Judi Online di DPR RI Tembus Rp1,9 Miliar
- Tamu Tak Disarankan Simpan Baju di Lemari Kamar Hotel, Ini Alasannya
- Jangan Khawatir, Kemendag Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Lebaran
- Trans Jawa Tol Siagakan 24 Gardu Transaksi di Gerbang Tol Kalikangkung
- IHSG Jelang Libur Lebaran Ditutup Naik 0,63% ke 7.113, Saham Prajogo Pangestu (BRPT) Paling Laris
- Ruas Cigombong
相关推荐:
- Pendaftaran Taruna Akademi TNI 2024 Dibuka Pekan Ini, Simak Syarat dan Jadwal Seleksinya di Sini!
- Langgar Prokes, DKI Tutup 1.100 Perusahaan Selama PPKM
- 世界艺术设计类大学排名
- Frost & Sullivan Tunjuk Avian Brands sebagai Pemimpin Pasar 2024
- Budi Arie Sebut Kominfo Telah Menutup 2,6 Juta Situs Judi Online Selama Setahun
- Syarat Mudik Gratis Kemenhub 2024 Sepeda Motor Naik Kapal Laut, Harus Punya SIM
- Tiga Wilayah Jakarta Ini Paling Parah Dilanda Banjir
- 8 Penyebab Kolesterol Tinggi Seperti yang Sempat Diidap Donald Trump
- Partai Demokrat Serahkan Surat Rekomendasi untuk 52 Pasangan Pilkada 2024
- FOTO: Muscat, Kota Cantik Lokasi Perundingan Nuklir Iran
- Dukung Ketahanan Pangan dan Swasembada, Polri Bersama Kementan Teken MoU
- Kota Ini Kenakan Denda Rp13 Juta bagi Turis yang Buang Air di Laut
- Monas Akan Buka Sampai Jam 10 Malam di Akhir Pekan
- PSI Usung 15 Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024, Ini Nama
- Wow! Angka Pengangguran Gen
- Berbahaya, Jangan Simpan 7 Barang Ini di Atas Kulkas
- KKP Lakukan Langkah Awal Konkret Bangun Kawasan Industri Garam Terintegrasi
- Apakah 1 Suro Sama dengan 1 Muharram? Simak Penjelasannya
- Jelang 74 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dukung Energi Baru Terbarukan Hadapi Perubahan Iklim
- Pakar: Menambah Garam pada Makanan yang Disajikan Berarti Tidak Sopan