您的当前位置:首页 > 探索 > Agus Rahardjo: Novel Tetap Penyidik KPK 正文
时间:2025-05-25 16:29:04 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan bahwa Novel Baswedan tetap menjadi penyi quickq下载电脑版
Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan bahwa Novel Baswedan tetap menjadi penyidik di institusi penegak hukum tersebut.
"Selamat datang dek Novel yang sudah dapat kembali bertugas di KPK. Anda adalah warga kami, insan KPK yang tetap bertugas di tempat semula tanpa mutasi," kata Agus Rahardjo di gedung KPK Jakarta, Jumat.
Novel tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.00 WIB dan disambut oleh Ketua KPK Agus Rahardjo, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Direktur Gratifikasi KPK Giri Supradiono, mantan pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, para aktivis antikorupsi serta sekitar 200 orang pegawai KPK.
Novel Baswedan sesungguhnya sudah kembali ke Indonesia pada 22 Februari 2018 dari pengobatan selama lebih dari 10 bulan sejak kedua matanya disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya.
Namun sejak Februari sampai saat ini ia belum dinyatakan sehat untuk bekerja oleh dokter yang menanganinya. Kondisi mata Novel, menurut hasil diagnosa dokter, mata kiri mengalami kerusakan yang lebih parah dibanding mata kanannya. Mudah-mudahan kehadiran dek Novel bisa memberikan semangat baru terutama saat dek Novel pergi ada pengangkatan IM (Indonesia Memanggil) 12 dan 13, mudah-mudahan dapat memberi motivasi, teladan dan harapan agar kita dapat berkembang terus, memajukan KPK dan bisa bertambah baik dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara," tambah Agus.
Mengenai pelaku penyerangan Novel, Agus berjanji akan menanyakan kelanjutkannya kepada Presiden Joko Widodo bila pimpinan KPK bertemu dengan Presiden.
"Kita juga akan bertanya ke pemerintah kelanjutan kasus dek Novel dan kalau ketemu Presiden akan kami tanyakan hal itu. Mengenai pengobatan kita usahakan mendapat fasilitas terbaik, Insya Allah kalau pun tidak bisa 100% sembuh tapi bisa mendapat pengobatan yang terbaik. Mari bergandengan tangan untuk melawan korupsi," ungkap Agus.
Sedangkan mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap pelaku penyerangan Novel.
"Waktu yang kita berikan sudah cukup, tidak ada alasan untuk tidak membuat TGPF dan atas nama alumni saya mohon kepada pimpinan yang ada sekarang agar supaya Novel jangan dimutasikan ke tempat lain, Novel harus tetap sebagai penyidik karena kalau Novel dimutasikan kita kalah oleh para koruptor dan itu yang diinginkan, mari terus satukan kekuatan mendorong pemerintah untuk membentuk TGPF," kata Abraham Samad.
Sementara Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ( YLBHI) Muhammad Isnur mengatakan bahwa bila Novel mendapat kewenangan untuk mengusut pelaku penyerangannya tersebut maka ia hanya butuh 3 hari untuk menangkapnya.
"Pertanyaannya apakah hukum tidak sanggup menangkap yang bagi Novel 3 hari selesai? Ini 16 bulan belum terungkap, ada apa? Bukan hanya Novel tapi buat kami aktivis, pegawai KPK, jurnalis yang sedang bekerja untuk menyelamatkan Indonesia dari korupsi. Butuh berapa lama lagi? Untuk pimpinan KPK juga kami minta agar tegas, kami butuh TGPF," kata Isnur.
Sedangkan mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjodjanto mengatakan Novel menjadi terkenal bukan hanya karena berani tapi juga karena menjaga integritas,.
"Novel hadir merupakan contoh integritas. Pangkat mayor tapi kelakuannya jenderal. KPK tetap hidup karena bersekutu dan melibatkan partisipasi publik. Kalau KPK main-main dan tidak mengikutkan partisipasi publik maka KPK di ujung tanduk. Rapatkan barisan kuat dengan rakyat untuk meletakkan tekad yang kuat sehingga bisa membebaskan bangsa dari kejahatan apapun, kita bagian dari gerakan. Selamat datang Novel, selamat datang harapan, tegakkan integritas siapapun akan kita tundukkan dengan kekuatan itu," kata Bambang.
Viral Kucing Bisa Tos di Kuil Xiyuan China Bikin Ribuan Orang Antre2025-05-25 16:15
Catat, Orang dengan 3 Kondisi Ini Tak Disarankan Makan Singkong Rebus2025-05-25 16:00
Kekecewaan Keluarga David Atas Proses Hukum Mario Dandy yang Terlalu Lama2025-05-25 15:54
Proses Hukum David Terlalu Lama, Keluarga Korban: Jangan Salahkan Banyak Asumsi Liar2025-05-25 15:50
FOTO: Surga Bawah Laut Tulamben Bali dan Kisah Kapal Perang yang Karam2025-05-25 15:47
金泽美术工艺大学好吗?2025-05-25 15:36
Paksa Turis China Berbelanja, Agen Travel Korea Selatan Disanksi2025-05-25 15:10
国外哪几所大学工业设计好?2025-05-25 14:29
Minum Kopi bikin Otak tajam, Tapi Apa Cukup untuk Obat Pikun?2025-05-25 14:28
海外留学必备技能盘点,学习、生活双管齐下!2025-05-25 14:04
FOTO: Uji Nyali Liburan ke Pantai Bertemu Hiu di Israel2025-05-25 16:22
艺术生考日本国立大学研究生日语要求是什么?2025-05-25 16:13
建筑专业留学,如何制作一份优秀的作品集?2025-05-25 15:54
Sambut Bulan Bung Karno, Sekjen PDI Perjuangan Tinjau Stadion GBK2025-05-25 14:54
Bareskrim Blokir 154 Rekening Panji Gumilang, Isinya Bikin Kaget! Ada yang Capai Rp.200 Miliar2025-05-25 14:34
INTIP: Makanan2025-05-25 14:32
Sidang KSP Indosurya Digelar, Pengurus PKPU Sempat Verifikasi Faktual 42 Nama Kreditur2025-05-25 14:14
Tagar Tangkap Megawati Bergaung di Medsos, PDIP Langsung...2025-05-25 14:14
VIDEO: Sayangilah Sesama, Maka Allah SWT akan Menyayangimu2025-05-25 14:13
Tim Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JI dan JAD di Jatim2025-05-25 14:09