Ahli Jelaskan Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Berhenti Konsumsi Gula
Sesuatu akan terasa kurang kalau tidak ada gulatambahan pada makananatau minuman. Seandainya tidak ada, apa yang terjadi pada tubuh jika berhenti konsumsi gula?
Tubuh perlu gula. Hal ini fakta, sebab gula bisa dijadikan bahan bakar energi sehingga Anda bisa beraktivitas.
Hanya saja, di masa kini, baik makanan maupun minuman, sering diberi gula tambahan meski sudah manis alami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Para ahli mengingatkan untuk mengerem konsumsi gula. Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan konsumsi gula tambahan maksimal 50 gram (g) per orang per hari.
Akan tetapi, jika memungkinkan, sebaiknya setop konsumsi gula tambahan. Dokter spesialis gizi Johanes Casay Chandrawinata menjelaskan tentang apa yang terjadi pada tubuh jika berhenti konsumsi gula. Menurutnya, tubuh akan menjadi lebih segar.
"Tubuh akan terasa lebih segar dan sehat karena asupan gula dari minuman manis ini berkurang," ujar Johanes pada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Di awal, Anda memang akan merasa lemas. Hal ini disebabkan penurunan energi seiring penurunan asupan gula. Anda tidak perlu khawatir sebab ini tidak ada kaitannya dengan penurunan kadar gula darah.
![]() |
Menurut Johanes, tubuh yang sehat mampu menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal.
Pelan-pelan tubuh akan beradaptasi dengan asupan gula yang menurun drastis. Proses adaptasi biasanya berlangsung 7-10 hari.
Setelah itu, Anda tidak akan merasa lemas lagi. Alih-alih lemas, yang muncul justru sensasi segar dan ringan.
Selain tubuh yang lebih segar, apa lagi yang terjadi pada tubuh jika berhenti konsumsi gula? Jawabannya adalah penurunan kadar trigliserida darah.
Penurunan kadar trigliserida membuat Anda jauh dari risiko stroke, serangan jantung, dan masalah lain yang berkaitan dengan kardiovaskular.
(责任编辑:娱乐)
- ·'Mesranya' PDIP dan PAN, Hasto Sampai Buat Pantun: Pergi Tamasya ke Dharmasraya... Siap Berkoalisi?
- ·Anies Baswedan Soroti Nasib Jurnalis, Janji Diskusi dengan PWI dan Dewan Pers
- ·Fakta Baru Kasus Kebaya Merah, Pemeran Wanita Punya Riwayat Gangguan Jiwa dan Berkepribadian Ganda
- ·Dishub DKI Anggap LRT Rute Velodrome
- ·Ditanya Soal Ganjar
- ·Wakil Ketua DPRD DKI Ungkap Pembangunan Trek Formula E Tidak Akan...
- ·Suka Buang Sampah di Kali? Siap
- ·Banjir di Kawasan Kembangan Utara Akibat Luapan Kali Pesanggrahan Telah Surut
- ·2025年全球游戏设计专业大学排名
- ·IUD Bikin Cepat Hamil saat Dilepas, Benarkah?
- ·Jokowi Akui Praktik Pungli Masih Banyak
- ·Surya Paloh Buka Suara Peluang Koalisi 1 dan 3
- ·Legislator PDIP Pertanyakan Laporan Keuangan Formula E ke Jakpro: Untung atau Tidak?
- ·3 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Makan Tomat, Siapa Saja?
- ·Bangun 101 Kampung KB, Gayo Lues Integrasikan Pembangunan Desa dengan Intervensi Penurunan Stunting
- ·Harga Emas Bangkit, Didorong Melemahnya Dolar dan Turunnya Peringkat Kredit AS
- ·Siskaeee Diperiksa Kejiwaannya, Kabiddokkes Jelaskan terkait Hasil
- ·Sindir Yang Tak Setuju Makan Siang Gratis, Prabowo: Kebangetan, Sebaiknya Belajar Lagi!
- ·Pungli di Rutan KPK Tembus Rp 4 Miliar, Dewas: Itu Jumlah Sementara
- ·Pecinta Ferdinand Harap Bersabar... Polisi Ternyata Belum Menerima Permohonan Penangguhan Penahanan!