KAI Selamatkan Aset Negara Tanah dan Bangunan Senilai Lebih dari Rp1 Triliun
JAKARTA,quickq官网地址 DISWAY.ID- KAI telah menyelamatkan aset negara lebih dari Rp1 triliun selama tahun 2024.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan KAI terus mengoptimalkan aset berupa tanah dan bangunan yang dimilikinya melalui berbagai bentuk kerja sama komersial.
Pada tahun 2022 kata Anne, KAI berhasil menertibkan 933.058,21m2 lahan dan bangunan perusahaan dengan nilai aset Rp1.696.107.018.408.
BACA JUGA:Jangan Panik saat Barang Hilang di Kereta, Ini Langkah KAI Daop 1
Kemudian pada tahun 2023 KAI kembali berhasil menertibkan lahan dan bangunan seluas 729.680,32m2 senilai Rp2.086.050.525.471.
"Dari Januari hingga 18 November 2024 KAI berhasil menertibkan aset seluas 775.069,39 m2 dengan nilai Rp1.007.491.607.828 (satu triliun tujuh milyar empat ratus sembilan puluh satu juta enam ratus tujuh ribu delapan ratus dua puluh delapan rupiah),” ungkap Anne Minggu 24 November 2024.
BACA JUGA:Kabel Feeder Diduga Dicuri, Kereta Nyangkut di Kabel Listrik di Antara Cakung-Bekasi
Kinerja penertiban aset KAI lanjut Anne merupakan hasil kolaborasi yang solid antara KAI dan berbagai stakeholder seperti pemerintah, BPN, Kejaksaan, TNI, Kepolisian, serta stakeholder lainnya.
Kerjasama tersebut tentunya sangat penting dalam memastikan proses penertiban berjalan lancar dan efektif.
BACA JUGA:28 Daftar Kereta Api Subsidi 2024 Lengkap Rute untuk Liburan Nataru 2025, Jangan sampai Salah!
Dengan langkah-langkah yang diambil tersebut, KAI berharap dapat terus meningkatkan pengelolaan aset dan memberikan kontribusi positif bagi negara serta masyarakat.
“Empat tahun sejak Pandemi Covid-19 dimulai serta tambahan amanah proyek penugasan lain berupa memimpin penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta - Bandung, aset KAI tumbuh sangat signifikan hingga 53%, yakni menjadi 81,37 T pada akhir tahun 2023," terang Anne.
BACA JUGA:Subsidi BBM dan PSO Bikin Harga Tiket Kereta Api Makin Terjangkau
"Secara rata-rata, total aset KAI tumbuh 15,23% per tahun sejak tahun 2020, dan kedepannya pertumbuhan ini akan terus terjaga seiring dengan kenaikan operasional KAI di masa mendatang,” tambahnya.
- 1
- 2
- »
下一篇:Mengenal Putu Bambu Medan, Apa Bedanya dengan di Pulau Jawa?
相关文章:
- Ridwan Kamil Sebagai Cagub DKI Jakarta, Dukungan KIM Plus Masih Menunggu
- 8 Saksi Kasus Senjata Api Ilegal Dito Mahendra Diperiksa Bareskrim Polri
- 波士顿学院排名情况及申请要求
- Orang yang Merawat Habib Rizieq Terancam Hukuman Satu Tahun Penjara
- Visa Infinite Hadirkan Manfaat Eksklusif Baru, Termasuk Akses Presale Konser BLACKPINK
- 马兰戈尼设计学院申请条件详解
- Trump Umumkan Desain Golden Dome, Habiskan Dana US$175 Miliar!
- sva申请要求,这些要求你满足吗?
- Penjualan Kendaraan Super Mewah Diprediksi Turun Usai Tarif Trump
- Wakilnya Anies Baswedan Ngaku Tahu Acara Habib Rizieq dari Medsos
相关推荐:
- FOTO: Mengunjungi Kafe Difabel di Polandia
- Terjebak Romantisme 'Workaholic' Buruh Kantoran
- Cerita Wartawan Senior: SIM Dibajak, Rekening Bank Dibobol
- FOTO: Menengok Roti Baguette Terpanjang di Dunia Dibuat di Prancis
- KPAI Minta Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak Usia Sekolah dan Remaja Dihapus
- 波士顿学院排名情况及申请要求
- Profil Komjen Rycko Amelza yang Akan Dilantik Sebagai Kepala BNPT
- Kejagung Bakal Periksa Adik Johnny Plate Terkait Dugaan Korupsi BTS Kominfo
- 5 Dekan Bersaing Ramaikan Bursa Calon Rektor UI 2024
- Menhub Ingatkan Maskapai Tidak Naikkan Harga Tiket Sewenang
- Usai Deklarasi Ridwan
- Jakarta Catat Kasus Tertinggi Mpox, Ini Bedanya dengan Cacar Air
- Anggaran Pendidikan Tahun 2025 Turun, PIP, KIP, Hingga Tunjangan Guru Terancam Tak Optimal
- Ridwan Kamil Usulkan 'Satu Kecamatan Satu Arsitek', Penataan Kawasan Kumuh di Jakarta
- 7 Link Try Out Gratis Tes SKD CPNS 2024, Bahan Belajar untuk Peserta!
- Saatnya Tenaga Pendidik Gunakan Teknologi Digital
- FOTO: Menyusup Kesunyian Ruang
- Saatnya Tenaga Pendidik Gunakan Teknologi Digital
- Jakarta Catat Kasus Tertinggi Mpox, Ini Bedanya dengan Cacar Air
- Catat, 5 Kelompok Ini Tak Dianjurkan Makan Nanas