会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan!

Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan

时间:2025-06-02 11:46:51 来源:quickq官网下载app 作者:探索 阅读:594次
Jakarta,quickq账号购买 CNN Indonesia--

Biasanya orang tuamemaksa anak memuntahkan cairan berbahaya yang tertelan. Namun, dokter tidak menyarankan cara ini.

Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan

Selain benda-benda asing, anak rentan menelan cairan berbahaya seperti minyak tanah, air sabun, air aki yang mengandung asam sulfat, atau air detergen.

"Cairan berbahaya sangat bisa menyebabkan gangguan karena kerusakannya parah," kata dokter spesialis anak-konsultan Ariani Dewi Widodo dalam webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (9/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara cairan basa biasanya tidak cepat menimbulkan reaksi. Sabun cuci piring dan air detergen punya aroma yang menarik, tapi rentan tertelan anak. Namun saat tertelan, reaksi tidak langsung muncul.

"Cairan kontak dengan jaringan, timbul reaksi persabunan atau membuat jaringannya jadi mencair. Jaringan sudah rusak parah tapi tidak terdeteksi di detik pertama. Kerusakan terus berjalan meski cairan tidak bersentuhan lagi dengan jaringan," jelas Ariani.

Salah satu contoh kasus yang masih diingatnya adalah saat seorang anak menelan cairan asam sulfat pada 2021 lalu. Anak tersebut juga terinfeksi Covid-19 dan penanganannya agak terlambat.

Ketika endoskopi, asam sulfat sudah membuat kerusakan di jaringan lambung sehingga saluran keluar dari lambung ke usus rusak.

"Lubang dari lambung ke usus enggak ada, lalu operasi, dibuat saluran baru. Untung selamat," katanya.

Jangan dimuntahkan

ilustrasi anak baca bukuIlustrasi. Jangan minta anak untuk memuntahkan cairan asing yang ditelannya. (istockphoto/ozgurcankaya)

Umumnya refleks orang tua saat anak menelan cairan berbahaya adalah meminta anak memuntahkan cairan tersebut. Hanya saja, tindakan ini malah membahayakan anak.

"Sekali kontak, muncul kerusakan parah. Dua kali kontak, cairan masuk dan keluar, kerusakannya lebih berat," jelas Ariani.

Di samping itu, memuntahkan bisa berisiko mikroaspirasi. Artinya, cairan yang dimuntahkan bisa masuk ke saluran napas. Jika saluran napas rusak, ada risiko henti napas dan bisa berujung fatal.

Bagaimana jika mencoba meminumkan air putih banyak-banyak?

Air putih bisa berguna untuk membilas cairan berbahaya di saluran kerongkongan. Hal ini masih bisa dilakukan, tapi Ariani memberikan catatan. Air putih bisa diberikan jika tidak ada bengkak dan anak masih bisa menelan.

"Sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit. Tim rumah sakit bisa mencoba menetralkan, mengeluarkan cairan dengan NGT tanpa merusak jaringan," katanya.

(els/asr)

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Wafat di Bulan Ramadan: Rahmat Terbuka, Husnul Khatimah Menanti
  • Beredar Foto Ferdy Sambo di Rumah, Ini Penjelasan Pengacara
  • Mengandung Pewarna Kuning, Thailand Kubur 65 Ton Durian
  • Uni Eropa Kecam Trump, Lagi Proses Negosiasi Malah Diancam Tarif 50%
  • 7 Cara Rawat Kulit Selama Puasa, Tetap Glowing dan Segar Tahan Lama
  • Viral Gua Safarwadi di Tasikmalaya Disebut Menuju Mekkah, Ini Faktanya
  • Tahun 2024, Kuota Haji Indonesia 221.000 Jemaah
  • Penyebab Anemia Pada Remaja Putri, Seperti yang Terjadi di Cirebon
推荐内容
  • Rian Ernest Akan Dipolisikan, Fraksi Demokrat Beberkan Alasan
  • Memang Terkait NII, Tapi Al Zaytun Tak Bisa Dijerat UU Terorisme, Ini Penjelasan BNPT
  • Kenapa Harus Makan Lontong Cap Gomeh, Bawa Hoki?
  • Tersangka TPPO Terus Bertambah, 552 Berhasil Diringkus Polri
  • Jadi Program Unggulan Prabowo
  • Partai Buruh Tolak Rencana Penggantian Kelas Iuran BPJS Kesehatan